Untuk hasil yang lebih baik dalam pembudidayaan ikan lele maka pemberian
pakannya harus teratur dan di kontrol jika tidak teratur dan terkontrol maka
ikan lele yang kita budidayakan mudah sakit dan bahkan mati. Agar tidak terjadi
hal-hal yang tidk kita inginkan maka perhatikan cara pemberian pakan pada ikan
lele sbb :
Cara Memberikan Pakan
Cara memberikan pakan yang baik juga wajib diketahui oleh para pelaku usaha
ternak lele agar tata cara pemberian pakan lele menjadi lengkap dan tepat guna.
- Cara
memberikan pakan yang berbentuk pelet apung harus dilakukan dengan cara
menyebar pelet menjadi tiga bagian, untuk mudahnya kita umpamakan tiga
bagian kolam adalah ujung kanan, tengah dan ujung kiri, langkah pertama
adalah sebar pelet secukupnya pada sisi ujung kanan kolam, setelah pelet
habis, sebar lagi secukupnya pada sisi tengah kolam, setelah habis sebar
lagi pada sisi ujung kiri kolam, lakukan proses tersebut sampai ikan lele
kenyang, cirinya adalah terlihatnya beberapa butir pelet yang tersisa pada
saat ditebar dipermukaan kolam. Metode pemberian pakan seperti ini
dilakukan agar ikan lebih aktif bergerak, sehingga membantu pertumbuhan
ikan, selain itu, dengan cara ini para pelaku usaha ternak lele juga dapat
mengontrol tingkat responsif ikan lele.
- Untuk
pelet tenggelam cara memberikannya berbeda, pelet tenggelam tidak disebar,
melainkan hanya ditebarkan pada satu titik, sesuai namanya sifat pelet
tenggelam akan tenggelam pada saat ditebar, jadi tebarkanlah
sedikit-sedikit, karena lele termasuk ikan yang suka mengejar pakan yang
bergerak, jadi dikhawatirkan pelet yang terlanjur tenggelam tidak akan
dimakan, jika pada titik pemberian pakan pelet tenggelam respon ikan sudah
nampak menurun, sebaiknya pemberian pakan dihentikan, ulangi dan lakukan
lagi prosesnya pada setiap pemberian pakan pelet tenggelam.
- Pada
segmen pembenihan, pakan alami seperti cacing sutera diberikan dengan cara
disebar di sudut, di sisi dan di bagian tengah kolam, cacing sutera yang
telah dibersihkan/dibilas lalu diambil seujung tangan kemudian diletakkan
pada titik yang berbeda, tehnik ini sangat efektif karena larva lele yang
berjumlah ribuan yang tersebar di seluruh bagian kolam akan rata
mendapatkan makanan. Sementara pada segmen pembesaran, pemberian pakan
tambahan seperti ayam tiren sebaiknya digantung, hal ini dilakukan agar
meminimalisasikan sisa tulang yang berserakan pada dasar kolam, dengan
cara seperti ini, tulang yang tersisa di tali gantungan dapat segera
dibuang, sisa tulang yang berserakan bisa sangat berbahaya bagi pelaku
ternak lele pada saat panen atau menguras kolam, karena bisa saja terinjak
dan melukai kaki atau dapat merobek terpal bagi pengguna kolam terpal.
0 komentar:
Post a Comment